Tuesday, 24 December 2013

Sejarah Suzuki Forsa di Indonesia

Suzuki Cultus Pertama kali masuk indonesia tahun 1985 dengan mesin (1000cc) 1.0 L, 3-silinder, dinamai Suzuki SA-310, atau lebih dikenal dengan nama Suzuki Swift, (klik Link Untuk lebih lanjut tentang Suzuki Swift) dengan model sedan hatchback 3 Pintu. Terdapat 2 varian GA dan GL.

Pada tahun 1986 barulah dikenalkan Suzuki Forsa dengan bentuk sedan hatchback 5 Pintu, bermesin (1000cc) 1,0L, 4-silinder. Dengan sistem berpenggerak roda depan dengan memakai transmisi 5 speed kecepatan. Suzuki Forsa mempunyai Top Speed diatas 100 km/jam. Dengan desain sederhana dari Suzuki Jepang, Suzuki Cultus (swift dan forsa) di Jepang mulai diproduksi sekitar tahun 1983, akan tetapi di Indonesia, mulai didatangkan oleh INDOMOBIL Grup sejak tahun 1985. Untuk model tahun 1986 atau model pertama ada perbedaan sedikit pada bodi bagian belakang saja dengan tahun-tahun diatasnya. 

Untuk mesin dari tahun 1986 sampai tahun 1990 sama. Menggunakan Mesin Suzuki F10A. 
Pengguna Mesin Suzuki F10A — 1.0 L (970 cc/59 cu in, 65.5 x 72.0 mm)
1979–1982 Suzuki SC100
1982–1985 Suzuki Jimny 1000/SJ410/Samurai 1.0 (India: Maruti Gypsy, Pakistan: Suzuki Potohar)
January 1983– Suzuki Carry ST100
Suzuki Super Carry aka Bedford Rascal, Vauxhall Rascal, Ford Pronto, and Holden Scurry.
Suzuki Cultus/Swift/Forsa SF410 (only offered in certain developing markets)
2000–2012 Suzuki Alto RA410 (Pakistan)
Maruti 1000 (India)

Mesin 970 cc F10A engine seperti juga 870 cc (62.0 x 72.0 mm, LJ462Q) and 1,051 cc (65.5 x 78.0 mm, LJ465Q) saat ini masih diproduksi di Cina dan digunakan dalam sejumlah kendaraan.
Untuk Suzuki Forsa yang ada di Indonesia model 5 pintu hatch back. untuk yang jenis sedan coupe atau dua pintu hanya keluar untuk pasar Eropa, Amerika, Australia, dan lainnya. Pada tahun pertama diproduksinya Suzuki Forsa yaitu untuk menyaingi pasar sedan sejenis pada saat itu yaitu Daihatsu Charade dengan Toyota Starlet. Makanya model-model Suzuki Forsa juga hampir sama dengan mobil-mobil sejenis pada saat itu. Hanya saja untuk Type GLX nya Suzuki Forsa sudah menempatkan Power Window sebagai aksesoris tambahan untuk membedakan dengan merek-merek sedan sejenis pada tahun yang sama seperti Charade dan Starlet.

Pada tahun 1987 untuk mobil-mobil Sedan buatan Jepang aksesoris power window merupakan barang yang mewah sebagai fasilitas sebuah mobil, padahal pangsa pasar Suzuki Forsa merupakan kalangan menengah kebawah, tidak seperti mobil sedan buatan Honda seperti Civic dan Accord yang mentarget pasar menengah keatas yang menyaingi mobil-mobil sedan keluaran Amerika dan Eropa untuk pasar Asia termasuk Indonesia. 

Makanya Suzuki Forsa type GLX yaitu antara tahun 1988 sampai 1990 merupakan mobil sedan laris dan banyak digemari anak muda jaman itu, dikarenakan sangat irit dan murah dengan fasilitas mewah.

Monday, 23 December 2013

Review Suzuki Forsa

Dari pengalaman beberapa pengguna Suzuki Forsa yang menjadi member forum kaskus, kami catat beberapa statemen yang dapat kita jadikan referensi pengalaman bagi kita semua. Hal tersebut diantaranya adalah :

  • sama ini mobil udah pewe banget, tinggal dicat, body repair sama ganti ac dan power window udah berasa pake mersi
  • pernah dulu pas banjir besar, ini mobil kerendem sampe diatas jendela (3/4 mobil), tapi seetlah kering kurang lebih 2 mingguan, langsung jalan lagi tanpa ada masalah berarti, 
  • terus karena ini mobil jaman dulu (kalengnya KUAT) pernah ini mobil dihimmpit truk dikanan sama bis dikiri, tapi cuma peok dikit doang (kalo pake carry ato avanza pasti udah pecah kacanya )
  • perform mesinnya juga masih oke, masih kuat 160-180 di tol kalo jalan raya gue paling berani 90 sampe sekolah
  • Dengan mesin 1000 cc (tepatnya 997 cc) tapi sudah full optional takutnya akan mengurangi performa. Walaupun menggunakan mesin bertipe F10A, yang juga dipakai oleh Suzuki Carry dan juga Katana. Suzuki Carry sudah sangat terkenal sebagai angkot dan juga kendaraan niaga kecil (box dan pick-up). Bukti sebenarnya bahwa dapur pacunya bandel.
  • Karena sudah berumur jelas banyak hal yang perlu diperhatikan. Yang jelas seperti mobkas pada umumnya adalah sektor kaki-kaki, kemudi, karat pada body dan motor-motor penggerak fitur-fiturnya. Waspadai juga pompa bensin (hal yang sama dengan Carry dan Katana)
  • Ada yang menarik dari mobil ini, karena meskipun jadul tapi fiturnya sudah lengkap : power steering, power window dan electric mirror. Bandingkan dengan teman seangkatannya : Toyota Starlet (bakpao) dan Charade GS atau Civic Wonder Hatchback? Belum memasang fitur-fitur ini.
  • Suzuki Forsa harga jualnya stabil.
  • Irit bahan bakarnya.
  • Spare part mudah didapat, memakai mesin F10A, sama dengan suzuki carry 1000, dan suzuki Jimny/katana/karimun kotak.
  • Mesin sangat bandel.
  • Ruang Kabin penumpang lebih luas dibanding, kompetitor yang sejenis (Daihatsu Charade, Toyota Starlet).
  • Sudah memakai power window (Tipe GLX), central lock dan elektrik mirror (Tipe GL&GLX).
  • Akselerasi cukup cepat dan Top Speed masih bisa mencapai 120-135 km bila kondisi mesin masih Ok.
  • Dll...
Namun jangan terkecoh, dibalik segudang kelebihan yang dimiliki setiap barang kondisinya berbeda-beda. Belum tentu semua kelebihan yang ada dimiliki sebuah mobil Suzuki Forsa. Sebagai referensi penyeimbang, silahkan dibaca beberapa kelemahan mobil Suzuki Forsa dari beberapa sumber.

Kelemahan Suzuki Forsa

Dari segudang kelebihan yang dimiliki, Suzuki Forsa memiliki beberapa kelemahan yang diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Kalau pakai AC mesin agak berat, jadi kurang enak buat lari (Maklum cuma 1000.cc).  AC yang terpasang masih standar atau kalau sudah diganti pastikan kompresor   nya yang bagus dan sesuai. 
  • Karena termasuk mobil klasik, pada saat baru beli pastikan juga kabel-kabel diseting ulang  lampu-lampu dan alat-alat elektronika lainnya berjalan normal, karena biasanya -kabel sudah penuh jumper dan tidak standar lagi. 
  • Dinamo Ampere/Jalan/Alternator bawaan Kapasitasnya kecil 35A jadi bagusnya harus  ke 70A-90A. 
  • Bila Saat Macet lama dan memakai AC, Mesin akan panas, solusinya: harus ganti  radiator yang lebih cepat putarannya/Rpmnya. bisa pake punya karimun kotak avanza/daihatsu xenia. 
  • Ruang Bagasi kecil.
  • Belum memakai Power Steering, Agak berat hanya pada saat parkir, tapi kalau pada saat jalan setirnya ringan

Sunday, 22 December 2013

Referensi memilih Charade, Forsa atau Starlet ?

  
Pilih mana charade, forsa ato starlet? selain apa sih perbedaan charade, forsa dan starlet?

Ketiganya berpenggerak roda depan, masih memakai carburator sebagai pemasok bahan bakar, erkapasitas 1000 CC, memiliki power 56 Ps. Tetapi Starlet unggul reputasi, lebih kuat di kaki2nya. Daihatsu Charade dan Suzuki Forsa keduanya menggunakan mesin yang dipakai tipe Pick Up. Charade 1.0 L 3 cylinder, mesinnya sama dengan Daihatsu Zebra 1.0 L. Forsa 1.0 L 4 cylinder, mesinnya sama dengan Suzuki Carry. Karenanya spare part kedua tipe tersebut relatif murah dan banyak tersedia hingga kini. 
Keunggulan Forsa : fitur lebih banyak seperti ECO AC, Power Window & Central Lock, Power Miror (tipe GLX), secara umum model lebih modern & cantik (pada eranya), getaran mesin minim (krn 4 cyl), resale value terjaga.

Toyota Starlet 1.0 L memakai mesin tersendiri, kurang disukai konsumen, populasi sedikit. Toyota Starlet 1.3 L memakai mesin yang dipakai pada Toyota Corolla SE 1.3 L.
Keunggulan Starlet 1.3 L : model sporty, tipe Limited sudah lengkap fitur elektronic nya, kaki2 kuat.
Kelemahan Starlet 1.3 L : suspensi agak keras (tapi positifnya handling lebih baik)

Starlet, ada 1000cc &1300cc. harga beli/jual lebih tinggi.mesin bandel ,tarikan ok,stabil,perawatan mudah dan murah.

Perbandingan Daihatsu Charade dan Suzuki Amenity




Perbandingan Daihatsu Charade dan Suzuki AmenityAda 2 tipe di charade kapsul, yang 1000cc biasanya charade cx ato charade winner yg 1300cc. kalo yang imbang si suzuki amenity vs charade winner. Kalo tarikan mesin si lebih enak charade winner, cuma suaranya lebih kasar coz mesinnya sama kaya punya zebra 1300cc 16 valve, keawetannya juga kalah sama suzuki. Biasanya udah banyak yang minta turun mesin,tuh. Kalo suzuki amenity suaranya lebih halus, biasanya mesinnya juga lebih awet. Kaki2 amenity lemah,terutama as kokel,tie rodnya. Kalo menurut saya dua2nya cukup imbang, karena saya pernah coba keduanya pada saat jamannya,saat masih enak2nya mesin.


suzuki amenity adalah first car ane.....nah ini sekedar sharing ya

mesin 1300 cc karburator, konsumsi bbm lumayan dapat 1:11, luar kota ya 1:13,
untuk daerah sumatera body part dan engine part suzuki amenity mulai rada jarang sehingga penjualnya ngasih harga suka suka
apalagi kalo kita mau mesen dari dealer suzuki daerah selain lama nunggunya harganya juga tinggi untuk part mobil tua

karena gue ngga ngerti mesin waktu ngambilnya jadi udah banyak masalah neh mobil, ya dinamo starter yg tiba2 mati sendiri
pas parkir, sekering yg suka leleh sendiri (ngurut kelistrikannya payah juga), ac dingin nya juga sepoi sepoi aja, power window yg mati juga (pernah jendela ngga mau naek padahal ujan lebat....wuiiiih pake mobil basah juga)

karena mobil ini udah uzuuur ya saya ngga rekomendasikan lagi......tapi menurut saya sebagai mantan suzuker (ciele istilahnya)
masing mending amenity ketimbang charade...terutama untuk designnya masih bagusan amenity bro...

Kita ga bisa bandingin sama jamannya dulu,yang jelas sekarang pasti udah banyak sparepart yang minta ganti ato bahkan turun mesin. Kalo sparepart mesin mungkin masih cukup tersedia,kalo amenity mirip2 punya carry futura 1300cc sedangkan winner punya zebra 1300cc. Kalo kita ngomongin di kelas 1000cc cocoknya charade cx vs suzuki forsa. Ato kalo bro asyah mau naik keatasnya dikit yang jauh lebih nyaman versi sedannya ada daihatsu charade classy vs suzuki esteem, keduanya mengusung mesin 1600cc. Benernya ada calon lain di kelas hatchback, yaitu toyota starlet kotak. Lumayan juga tuh buat pembanding.

Sy pernah punya Daihatsu Winner 1.300cc, beli bekas.
Dalam keadaan mesin standar & terawat, mobil ini kencang sekali.
Dulu pertimbangan sy ambil ini krn harga lebih murah dari Starlet tapi performa sy rasakan lebih sip/kencang.
Katanya gr2 girboks (persneling) tipe close-ratio,jd putaran mesin nggak drop saat perpindahan gigi. Saat sy pegang,servis ''berat'' hanya ganti engine mounting. lainnya paling yg kecil2 seperti filter bensin, busi, kabel busi, yg emang fast moving. Konsumsi BBM dalkot sekitar 1:10, lu-kot 1:13

Sepupu sy (di waktu yg bersamaan pas sy beli Charade) punya Amenity,radiator pernah jebol. Mobil sering mogok,apalagi kalau habis macet2an. Pernah di Jl. Ry Ciledug (Jakarta) mobil ngambek,diperiksa ternyata sekering meleleh. Eh, habis itu dinamo starter ganti. Kabel2 di ruang mesin pernah ganti. altenator bbrp kali diservis.

AC mobil Amenity dia juga nggak dingin. Bolak-balik servis tetep begitu, akhirnya dijual. , Jd klo sy rekomendasikan Charade.

Amenity, spare part kan sama mesinnya sama angkot carry... gampang bung
Mesin Suzuki walaupun tua bandel lho........

wah kalau tahun segitu amenity ama charade biasa banyak bermasalah di kaki2. Bahkan punya temen ane amenity tahun 90 pangkon power steeringnya jebol kena karat. Jadi power steeringnya gerak kekanan dan ke kiri.

Padahal pangkon power steering itu adalah Body mobil. Bukan linkage. Selidik punya selidik ternyata penyebabnya adalah air ac yang ngendon di lantai mobil depan.

kalau charade biasa bermasalah di pangkon shocbreaker depan banyak yang retak.

Kenapa yang ditambah optionnya : Starlet Kotak ???

Saturday, 21 December 2013

Review Amenity dan Forsa dari berbagai sisi

Brand Suzuki sudah tidak asing bagi kita. Sejak pertama mengeluarkan produknya masih tetap disayangi para penggemarnya. Review kali ini  tentang Suzuki Amenity yang diambil dari Seraya motor. Diantaranya sebagai berikut :
  1. Tenaga : jangan ber-ekspektasi lebih… cukup saja…. 
  2. Engine umumnya : terkenal mudah, bandel, dan murah partsnya… tp nggak bisa se-senyap Toyota. baik ketika idle maupun hi-rpm.
  3. Saran : sediakan dana untuk langsug overhaul begitu dpt mobilnya.
  4. Kalau untuk pengemudi yang sabar, Fue Consumtions (FC) nya irit banget.
  5. Kaki-kaki depannya berasa nggak kokoh…. sering bunyi kletek2 waktu membelok.
  6. Kalau setir hampir habis, berasa me-matah…. spt jg pd Honda Grand LX.
  7. Biasanya (atau memang sejak awal) power stirnya termasuk agak berat (coba kalau putar dg 1 tangan)..
  8. Perbandingannya : Pug 505 ’80-an atau Accord Excelent pun dah termasuk cukup ringan utk teknologi pd jamannya.
  9. Pada waktu cruising : lumayan melayang juga…. kadang berasa bgt understeer pada tikungan…
  10. Bandingnya : Corona TT, berat bodynya yg medium membuat handlingnya ok.. kl msuk tikungan mlh bisa di-oversteerkan pantatnya, spy cepat keluar dr apex..
  11. Amenity kaki-kaki tidak setangguh starlet… mohon dicatat. hehe amenity utk top speed, oke! tembus 180 dalam keadaan mesin prima, belum pernah mentok 200.


Untuk lebih banyak referensi lagi, kami sajikan review tentang Suzuki Amenity dari beberapa sumber, diantaranya dari forum KasKus. Namun jika sudah dirasa cukup untuk memutuskan, silahkan memutuskan untuk mengambil atau pilih yang lain.

Charade Winner 1300cc

Menanggapi request dari beberapa murid kami, berikut catatan di dalam salah satu forum otomotif yang aku temukan dari Eyang Google. Silahkan dibaca, dirapikan, dan disimpulkan sendiri-sendiri.

Tema : Perbandingan Daihatsu Charade dan Suzuki Amenity.

charade kapsulnya yang mana dulu,bro? ada 2 tipe di charade kapsul, yang 1000cc biasanya charade cx ato charade winner yg 1300cc. kalo yang imbang si suzuki amenity vs charade winner. Kalo tarikan mesin si lebih enak charade winner, cuma suaranya lebih kasar coz mesinnya sama kaya punya zebra 1300cc 16 valve, keawetannya juga kalah sama suzuki. Biasanya udah banyak yang minta turun mesin,tuh. Kalo suzuki amenity suaranya lebih halus, biasanya mesinnya juga lebih awet. Kaki2 amenity lemah,terutama as kokel,tie rodnya. Kalo menurut saya dua2nya cukup imbang, karena saya pernah coba keduanya pada saat jamannya,saat masih enak2nya mesin.

suzuki amenity adalah first car ane.....nah ini sekedar sharing ya

mesin 1300 cc karburator, konsumsi bbm lumayan dapat 1:11, luar kota ya 1:13,
untuk daerah sumatera body part dan engine part suzuki amenity mulai rada jarang sehingga penjualnya ngasih harga suka suka
apalagi kalo kita mau mesen dari dealer suzuki daerah selain lama nunggunya harganya juga tinggi untuk part mobil tua

karena gue ngga ngerti mesin waktu ngambilnya jadi udah banyak masalah neh mobil, ya dinamo starter yg tiba2 mati sendiri
pas parkir, sekering yg suka leleh sendiri (ngurut kelistrikannya payah juga), ac dingin nya juga sepoi sepoi aja, power window yg mati juga (pernah jendela ngga mau naek padahal ujan lebat....wuiiiih pake mobil basah juga)

karena mobil ini udah uzuuur ya saya ngga rekomendasikan lagi......tapi menurut saya sebagai mantan suzuker (ciele istilahnya)
masing mending amenity ketimbang charade...terutama untuk designnya masih bagusan amenity bro...

Kita ga bisa bandingin sama jamannya dulu,yang jelas sekarang pasti udah banyak sparepart yang minta ganti ato bahkan turun mesin. Kalo sparepart mesin mungkin masih cukup tersedia,kalo amenity mirip2 punya carry futura 1300cc sedangkan winner punya zebra 1300cc. Kalo kita ngomongin di kelas 1000cc cocoknya charade cx vs suzuki forsa. Ato kalo bro asyah mau naik keatasnya dikit yang jauh lebih nyaman versi sedannya ada daihatsu charade classy vs suzuki esteem, keduanya mengusung mesin 1600cc. Benernya ada calon lain di kelas hatchback, yaitu toyota starlet kotak. Lumayan juga tuh buat pembanding.

Sy pernah punya Daihatsu Winner 1.300cc, beli bekas.
Dalam keadaan mesin standar & terawat, mobil ini kencang sekali.
Dulu pertimbangan sy ambil ini krn harga lebih murah dari Starlet tapi performa sy rasakan lebih sip/kencang. 
Katanya gr2 girboks (persneling) tipe close-ratio,jd putaran mesin nggak drop saat perpindahan gigi. Saat sy pegang,servis ''berat'' hanya ganti engine mounting. lainnya paling yg kecil2 seperti filter bensin, busi, kabel busi, yg emang fast moving. Konsumsi BBM dalkot sekitar 1:10, lu-kot 1:13

Sepupu sy (di waktu yg bersamaan pas sy beli Charade) punya Amenity,radiator pernah jebol. Mobil sering mogok,apalagi kalau habis macet2an. Pernah di Jl. Ry Ciledug (Jakarta) mobil ngambek,diperiksa ternyata sekering meleleh. Eh, habis itu dinamo starter ganti. Kabel2 di ruang mesin pernah ganti. altenator bbrp kali diservis. 

AC mobil Amenity dia juga nggak dingin. Bolak-balik servis tetep begitu, akhirnya dijual. , Jd klo sy rekomendasikan Charade.

Amenity, spare part kan sama mesinnya sama angkot carry... gampang bung
Mesin Suzuki walaupun tua bandel lho........

wah kalau tahun segitu amenity ama charade biasa banyak bermasalah di kaki2. Bahkan punya temen ane amenity tahun 90 pangkon power steeringnya jebol kena karat. Jadi power steeringnya gerak kekanan dan ke kiri.

Padahal pangkon power steering itu adalah Body mobil. Bukan linkage. Selidik punya selidik ternyata penyebabnya adalah air ac yang ngendon di lantai mobil depan.

kalau charade biasa bermasalah di pangkon shocbreaker depan banyak yang retak.

Kenapa yang ditambah optionnya : Starlet Kotak ???